Sabtu, 23 Januari 2016

Ke-Pasrah-an

Tinggal meniti hari saja sebenarnya, namun perjalanannya seakan begitu lambat...  mungkin hanya perasaan saya, namun kesan yang timbul menjadikan perjalanan itu membuat saya hanya pasrah...  entah, namanya pasrah, apa memasrahkan, apa kepasrahan kepada keadaan...

Saya memang bukan seorang yang mengetahui banyak hal...   mungkin karena ketidaktahuan saya inilah yang akhirnya membuat seseorang marah kepada saya, yah, saya merasakan kemarahan itu...

Saya menerimanya, ikhlas saya menerimanya karena saya benar2 bukan orang yang bisa menilai keadaan seseorang...

Terus terang, saya memang sudah memasrahkan kepada Allah tentang perjalanan ini..  kepasrahan ini bukan saya lepaskan begitu saja, karena saya tidak memiliki keinginan membuat hal seperti yang dia marahkan kepada saya..

Yah, pertanyaan saya untuk menggali keingintahuan mungkin salah karena redaksi pesan yang mungkin salah dalam saya menyampaikannya... bukan ingin manyamakan, bukan pula saya membatasi...  saya hanya tidak paham tentang hal2 semacam yang kamu sampaikan...   tapi tak apa2lah, saya sudah pasrah sepasrah2nya... mau dikatakan seperti apa, saya pasrah...  hehe

Perjalanan ini memang masih panjang, dan ini bagian dari perjalanan yang harus saya tapaki, sekiranya hal semacam ini saja akan membuat saya begitu limbung, bagaimana kedepannya jika saya seperti itu....

Mohon maaf,..  itu yang bisa saya katakan..  saya tidak bisa bilang apalagi, karena itu kata yang bisa saya sampaikan...  tak apa2, meminta maaf itu tidak selalu akan mendapatkan maaf dari yang dimintakan...  setidaknya saya benar2 meminta maaf...

Selasa, 05 Januari 2016

"Kuliah Dunia Akhirat"

"Jalan Allah itu memang tidak bisa diperkirakan oleh manusia awam semacam saya ini...", kata Prof Barda mengawali percakapannya...

Jlebbb... ya, saya memahami... 4,5 jam perbincangan ini memberikan banyak arti bagi saya yang baru pertama kali ini mendapatkan cerita beliau yang tidak pernah saya duga sebelumnya...  setidaknya, meskipun sholat saya bolong-bolong, masih pengangguran yang ndak tau ke depannya seperti apa, yang bisa jadi justru menyengsarakan orang dan menjadi beban pikiran orang-orang disekitar saya atau malah menjadi orang yang benar-benar di inginkan orang2 terdekat sekitar kita... 
namun, "Siapa yang tahu jalan saat ini dan ke depan kamu...", sanggah beliau...

Ah, banyak sekali perbedaan antara "manusia dan menjadi manusia"...
Antara "B" birth (lahir) dan "D" death (mati) ada "C" choice (pilihan)... Hidup yang kita jalani sepenuhnya ditentukan oleh setiap pilihan kita... 
"Allah hanya menyetujui apa yang terbaik menurut Allah bagi kita..  ingat "yang terbaik menurut Allah", bukan yang terbaik menurut kita...", timpal beliau di kesempatan berikutnya....

Jika ingin berjalan cepat, jalanlah sendirian...   tetapi jika menginginkan berjalan jauh, jalanlah bersama-sama...  seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk tetap bertahan...

"Seringlah kamu berserah diri pada Allah, sabar....  ndak ada yang tau, hanya Allah saja yang mengetahui itu semua...  semua sudah menjadi aturan Allah....  kita di beri pilihan, hanya apakah kamu memilih jalan yang kesana, kesana, atau kesana....   sebab, ada tiap-tiap tingkat dalam perjalanan yang dipilih itu.... jalani saja, telusuri dengan keyakinan, karena jalan di depanmu tidak ada yang tau selain Allah..."
"Coba kamu lihat saja, dari tanah yang sama, kenapa daun-daun yang dihasilkan berbeda-beda..."

Saya ndak paham tingkatan itu Prof..  setidaknya saya mengerti apa yang berusaha Prof sampaikan ke kita...

"namanya perkuliahan dunia akhirat..", tutup beliau....

Bismillahitawakaltu...

Rabu, 23 Desember 2015

.........

If someone tells me, "The sky is green", I simply say "okay",..  I don't need to agree with them and I don't need to prove them wrong or show them "proof" that I'm right if I believe otherwise..
I simply go on with my life with a newfound understanding that, to some people, the sky may indeed look green.. And I'm okay with that.. It keeps external conflicts from disturbing my inner peace.. And isn't that where world peace begins - with each of us being peaceful..
Yah, i hope..

Sabtu, 12 Desember 2015

Q-Grader

Secangkir kopi akan semakin nikmat jika ada teman ngobrol...  Namun, sekiranya jika harus ngopi sendiri ?   Yah, mengobrol dengan peracik kopi bisa jadi alternatif jika harus menikmati sendirian....

Tak apa2..  yg perlu kamu nikmati itu kopinya, bukan tampilan kopi yg saya sajikan, bukan pula suasana tempat ini... nikmati saja kopinya, jika kamu beruntung, kamu dapat bonus cerita yg begitu panjang...  kata si Q-Grader..

Senin, 30 November 2015

Hambouh

Haammmmmbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbboooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooh...
Rasanyapancenmbathegtenan...

Yah, perjalanan seperti apa yg mengganjal ini...  April, Juli yg dijatuhkan ke Agustus, lalu Oktober telah terlewatkan...  Januari yg dilewatkan ke April lagi kah ???

Mesem aja wes...

Kedatang ke kantor untuk menanyakan kabar baik, justru mendapatkan sambutan yg luar biasaaa..  berkas yg hanya meninggalkan satu lembar formalitas yg entah apa itu formalnya..  harus terpatung tak berfungsi...

Sedih...   jeeellllaaaaaaaas banget..  polllll mbatheg e....

Lalu ??

Ya, lalu hanya bisa meminta maaf sebanyak-banyaknya pada dia yg disana...  entah, apakah msh berguna apa tidak, hanya pasrah kepada Allah saja yg memberikan perjalanan nan liku dalam mengejar "perjalan gelar" ini...

#lemesbangetrasane....

Rabu, 18 November 2015

Pos

Ntah, dari mana sebenenarnya cerita si Mami ini diawali...  saya ndak sadar, karena begitu grusa-grusu mainan hp sambil makan siang...  

"saya pendengar Mi, silahkan kalian bercerita"..  hehe

"saya ndak galau kok Mi, saya cuman lg pengen dengerin, makan, sama lirik-lirik hp aja..."

"silahkan dilanjut ceritanya ya Mi.." haha
"nanti saya tangkap hipotesanya aja..."

Sambil ngambil tisu disamping saya, si Mami mengusap air matanya yg mengalir..  bukannya selesai berhenti, namun Mami justru semangat sambil sesenggukan..

"udah Mi, saya bisa ngambil maksud Mami cerita ke saya kok..."
"saya bisa simpan memori cerita Mami, tp bisa juga memori itu nanti e kekikis kalo lagi lupa Mi..."  hehe

===dasar kau ini anak muda, jangan mudah untuk cepat lupa dan melupa kau ini, jangan berdoa untuk kepanjangan umur, percuma===

"kok Mami cerita gitu santai aja.."  hehe

===dengerin aja, biar Mami cerita sampai selesai, kalo sudah terlambat, bakal terlambat kau nantinya===

"Hahaha..."
*warung_makan_pojokan_parkiran*
BUKA..
Rabu, 17 November 2015, 12.27-15.56 WIB

Selasa, 03 November 2015

Ngalor-Ngidul

Ketika saya ngalor-ngidul, ya begitulah jadinya...  haha      saya ndak berani bilang seperti yang bapak di angkringan kemarin itu sampaikan,.  Kata bapak e; "yah, namanya juga manusia Nang, pasti naik turun..  ada kala e syukur, ya kadang sumbut, luput, lali..."

Bolehlah kiranya seperti itu dikatakan..  tp kok yang saya rasa2kan bukan seperti itu seharusnya..  hehe  

Bukan saya sok2an, tp klo di rasakan..  perkataan manusia itu disuruh hari esok harus lebih baik daripada hari ini, seminimal mungkin, ya hari esok sama baiknya dengan hari ini itu masuk e kemana sebetulnya..  lha, klo seperti itu, saya men"tarjih"kannya harus seperti apa...

Manusia memang tempatnya lupa, itu udah nash..  ndak bisa saya membantahnya...  wong lupa itu kata almrh. Kyai Asrori paling enak2nya og..  tp lupa yg benar2 lupa, bukan sengaja melupakan diri...

Mumet kalo memikirkan alur yang sedemikian Allah ciptakan ini...  saya sendiri ndak berani bilang apa2..  bener, takut sekali harus menyampaikan, karena begitu sulitnya, poollll sulitnya...  hehe

Tentunya, siapa sih yang ndak menginginkan kebaikan terus berjalan dalam tiap diri..  lha namun, bagaimana mengaplikasikannya, saya sendiri belum bisa... belum secuilpun bisa saya lakukan....

Saya masih belajar, masih tahap belajar..  apapun itu, saya masih belajar...  belum ada yg masuk dalam tahapan lebih dri itu....

Saya takut, jika sebuah kebaikan akan menjadi kesombongan diri..  menjalar nya itu halus, tanpa saya sadari, kalo kita tidak terus belajar, takutnya kesombongan sudah menggerogoti... karena kebaikan itu tidak nampak..  beda kan dengan banyak harta, mau di sombongkan bisa jelas nampaknya...  kepintaran, lha klo udah sombong, nampak juga bentuknya, akan kelihatan orang pintar tp ujub...  lha tapi kalo kebaikan, bentuknya untuk mengetahui sulit klo bukan diri sendiri yg merabanya...


Biarlah, tak perlu saya harus seperti apa,.. seperti inilah saya..  setiap kita sudah diserahi tanggung jawab...  tiap waktu, tanggung jawab itu semakin bertambah....  biarlah, ikuti saja alurnya, tp katanya jangan sampai katut alurnya...

Sulit banget kok...  bukan semudah apa yg dipikirkan, diangankan dan membalikkan tangan...
#lelahhariinisemogatidakmenjadikankemunduranjalinanini...  bismillah.